Sunday, 9 October 2011


SCANNER 3D
Kata 3 dimensi atau 3D mungkin sudah tidak asing lagi, sekarang sudah semakin banyak digunakan hampir pada semua perangkat elektronik. Tidak hanya bagian software yang tampilan 3D, tetapi hardware saat ini sudah mendukung hardware. Dulu mesin printer 3D dan kini saatnya membicarakan scanner 3D. Scanner 3D diciptakan dengan menggunakan technologies yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan menjadi 3 bagian yaitu: 3D non kontak aktif laser scanner,3D non kontak passive scanner, dan 3D kontak scanner. Semua mode tersebut menggunakan computer dengan software tambahan untuk mengolah data mentah dari alat scanner tersebut. Contoh software tersebut antaralain software-software CAD lain yang sudah populer seperti AutoCAD,Solidworx,CATIA, dan masih banyak lainnya.
Salah satu manfaat scanner 3D adalah untuk mengukur instalasi pengeboran minyak, pemindakan  jembatan atau jalan laying, bentuk-bentuk tidak beraturan seperti patung hingga didunia otomotif untuk mengukur dan memodifikasi ulang obyek produkasi yang lama yang sudah tidak terlacak lagi gambar aslinya.
1.      3D Non Kontak Aktif Laser Scanner
Cara kerja 3D non kontak aktif laser scanner memanfaatkan sinar laser yang ditembakkan kea rah objek, kemudian pantulan sinar laser tersebut lalu ditangkap kembali oleh alat laser scanner dan direkam ke dalam perangkat computer atau laptop yang telah dilengkapi software khusus. Konsep ini mirip dengan cara kerja sonar, bedanya sonar menembakkan gelombanmg suara alih-alih sinar laser. Laser yang dipantulkan tidak continue, melainkan titik per titik sehingga hasilnya pun berupa titik atau bias disebut point cloud. Namun dengan kecepatan yang cukup tinggi, bervariasi antara ratusan hingga ribuan titik bias direkam dalam satu scond, tergantung dari jenis dan produk alat 3D laser scanner yang digunakan.
Data mentah yang dihasilkan oleh 3D laser scanner pointcloud, dan pointcloud ini mewakili bentuk permukaan dari sebuah obyek dengan kerapatan antara titik yang kita atur sesuai dengan keinginan. Setiap titik dari masing-masing pointcloud tersebut memiliki identitas koordonat X,Y, dan Z, diukur dari titik berdiri alat 3D laser scanner.
2.      3D Non Kontak Passive Scanner
3D non kontak scanner lebih murah dn mudah untukdigunkan ketimbang scanner aktif. Dalam system photometric dan silhouette, gambar diambil dari sudut yang berbeda dengan mengitari objek yang diambil. Image tersebut kemudian diletakan semua pada sebuah computer. Pada system stereoscopic digunakan 2 video kamera. Setiap videokamera tersebut diletakan pada posisi yang berbeda dan hasil akhirnya dikombinasikan menjadi sebuah film 3D.
3.      3D Kontak Scanner  
3D kontak scanner bekerja dengan mesin pengukur koordinat. Hasilnya diperiksa dan ditransfer kedalam bentuk ojek fisk ke computer. Digunakan 3 akis (X,Y, Z) yang memeriksa sebuah objrk dan mencatat jarak yang memiliki. Jarak koordinat tersebut dicatat pada sebuah program computer dan dikonversikan kedalam sebuah image. Mesin pemeriksa tersebut dapat saja berupa cahaya atau sinar laser, namun scanner kontak tersebut selalu berupa mesin mekanikal.

0 comments: